Minggu, 26 Oktober 2008

Galileo Galilei

Taukah Anda,,,???

Siapakah orang terkemuka di dunia yang hidup sampai matinya menderita? Ia adalah Galileo Galilei, seorang ilmuwan yang dikenal sangat jenius hingga kini. Ia mengalami banyak siksaan dan derita sepanjang hidupnya, mulai dari dipenjara hingga dikucilkan.

Pada saat kematiannya di tahun 1642, tubuhnya juga tidak langsung dikuburkan, melainkan tetap disimpan hingga tahun 1737, hampir seabad berikutnya. Bahkan, sebelum dikuburkan di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo sebagai untuk dijadikan "kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Itali, dan jari ketiga - sepotong jari tengah - saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer.

Meski penuh penderitaan, nama Galileo Galilei kini sangat dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling sukses

Dominasi Ducati di World Superbike Championship


Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 1988 hingga saat ini telah 19 musim balapan digelar, Ducati memenangkan 12 diantaranya baik pembalap maupun pabrikan. Meski konsep WSBK dan Moto Gp sangat berbeda, ada beberapa hal yang sangat menguntungkan bagi pabrikan seperti Ducati. Salah satunya adalah penggunaan mesin 4 langkah yang kini diaplikasikan pada seri Moto Gp. Bagi pabrikan seperti Honda, Yamaha dan Suzuki mereka baru melakukan persiapan pada awal tahun 2000, tak lain karena mereka masih harus membagi konsentrasi pada pengembangan motor 2 tak mereka dalam menghadapi musim balap tahun 2001. Sedangkan bagi Ducati mereka tinggal mempersiapkan sasis dan mesin saja mengingat mereka memang ahlinya dalam mengembangkan motor balap bermesin 4 tak.

Riset dan Pengembangan Ducati Desmo GP Series

Apabila musim 2003 dengan Ducati Gp3 mereka masih melakukan uji kelayakan mesin, maka pada Gp4 dan Gp5 mereka mengembangkan teknologi sasis untuk mendukung kesetabilan. Loyonya Ducati pada musim 2006 dengan Gp6 hal ini disebabkan Ducati lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan motor berkapasitas 800cc ketimbang habis habisan pada motor 990cc yang akan segera pensiun. Itupun mereka masih sempat mengecap 2 kemenangan pada seri pertama dan terakhir. Pada musim 2007 merupakan saat bagi Ducati memanen hasil pengembangan dari Ducati Gp3 sampai Ducati Gp6. Keunggulan Ducati Gp7 atas lawan lawanya merupakan hasil dari riset yang dilakukan Ducati Corse selama 4 musim balapan dan untuk yang akan datang dijamin kita akan lebih sering melihat tim asal Bologna ini menjadi juara seri ketimbang tim dari Jepang.

Di ketas kertas Ducati Desmosedici GP 7 unggul segala galanya atas kwartet Jepang

blap.jpg

Jika dilihat dari performa motor terutama tenaga mesin dan top speed sangat terlihat keunggulan Ducati Gp7 dibanding lawan lawanya terutama dari Yamaha YZR M1 tunggangan Valentino Rossi. Meskipun data kecepatan motor dalam berakselerasi dan kecepatan saat melahap tikungan juga sangat mempengaruhi tetapi data tersebut sangat bervariasi tergantung pada komposisi dan konvogurasi gir. Apalagi musim 2007 ini overtaking lebih sering terjadi pada trek lurus sehingga tenaga dan top speed motor lebih berpengaruh dalam menentukan mengang kalahnya seorang pembalap dibanding musim sebelumnya.

Sekilas MOTOR GP

Ducati Merajai 2007,,,Kenapa??


Dalam musim balapan tahun 2007 ini Ducati dengan pembalapnya Casey Stoner telah memenangkan 5 dari 8 balapan yang telah digelar. Terutama di Indonesia kebanyakan penggemar Moto Gp lebih banyak menjagokan pembalap yang menggunakan motor buatan Jepang ketimbang pembalap yang menggunakan motor buatan Itali, seperti Valentino Rossi dengan Yamaha YZR M1, Pedrosa dengan Honda RC212 ataupun Criss Vermeulen diatas Suzuki GSVR800 tentu jauh lebih populer dibanding Stoner dan Capirossi yang menggunakan Ducati . Hal juga ini disebabkan karena kecilnya populasi motor buatan Ducati di Indonesia. Akibatnya banyak yang bertanya-tanya dan bahkan kecewa ketika seri demi seri podium juara makin sering direbut pembalap yang menggunakan mesin buatan Italia ini.

Konsep Ducati di Moto GP

Memang benar Moto Gp merupakan pengganti dari Gp 500 sejak tahun 2002. Sejak 10 tahun terakhir sebelum diganti dengan Moto Gp, Gp 500 didominasi oleh pabrikan Jepang. Tercatat sejak tahun 1992 hingga 2001 terdapat 3 pabrikan yang berhasil menjuarai baik konstruktor maupun pembalap yaitu Wayne Rainey dengan Yamaha YZR-500 kemudian Kevin Scwantnz dan Kenny robets diatas Suzuki RGV-500 dan yang tidak asing lagi yaitu Mick Doohan, Alex Criville dan Valentino Rossi diatas Honda NSR-500. Tetapi ketika era Moto Gp hadir dengan konsep mesin 4 tak 990 cc pada tahun 2002 membuat pabrikan asal Italy Ducati dan Aprilia untuk turut berpartisipasi. Pada musim 2003 Ducati Corse turun secara penuh sebagai peserta Moto Gp. Sebagai pabrikan yang telah absen selama 30 tahun lebih berhasil meraih podium juara pada musim pertamanya sekaligus menjadi runner up pada klasemen konstruktor mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang luar biasa. Apalagi pembalapnya, Loris Capirossi dan Troy Bayliss berhasil bertengger di posisi 4 dan 6 klasemen akhir. Namun sebenarnya ini merupakan sebuah awal yang baik bagi rencana jangka panjang Ducati dalam memporak porandakan dominasi Honda dan Yamaha di Moto Gp. Mengapa demikian?