Rabu, 30 April 2008

bag 2

2. Informasi pada era digital


Dewasa ini hampir seluruh aspek kehidupan kita tersentuh oleh digital. Berbeda dengan informasi analog yang sifatnya kontinyu, informasi digital dicirikan dari representasinya dalam bentuk diskontinyu. Contoh yang paling mudah perubahan dari analog menjadi digital adalah jam. Jam analog memiliki jarum yang berputar secara kontinyu, dapat menunjukkan waktu pada resolusi berapa pun. Sedangkan jam digital hanya mampu menunjukkan waktu-waktu pada ketelitian terbatas, misalnya pada satuan detik. Lagu dan film yang dahulunya diabadikan dalam piring hitam atau pita kaset, dewasa ini lazim disimpan dalam bentuk digital pada media CD atau DVD. Informasi digital hampir tidak dapat terlepas lagi dari kehidupan kita sehari-hari [1]. Sebagaimana contoh di atas, dewasa ini buku, data observasi dan dokumentasi penelitian juga telah lazim ditransfer ke dalam bentuk digital.

Keuntungan informasi disajikan dalam bentuk digital antara lain sbb.
1. Kompresi dataIni adalah kelebihan terbesar dari bentuk digital. Sebuah CD ROM yang kapasitasnya 700 MB dapat memuat buku dengan ketebalan lebih dari 4 ribu halaman. Dapat dibayangkan berapa besar tempat yang dapat dihemat oleh sebuah perpustakaan, apabila literatur nya berupa file elektronik. Contoh lain: portable harddisk Logitec LHD-PBA20U2 berukuran 7.6 x 1.5 x 13 cm, berat sekitar 180 gram, kapasitas sekitar 20GB. Harddisk sebesar telapak tangan ini dapat memuat buku lebih dari 100 ribu halaman dalam format pdf, atau kira-kira sama dengan 151 jilid kamus bahasa Inggris-Indonesia, tiap jilid setebal 660 halaman, total berat 151 kg, yang kalau disusun berjajar membutuhkan ruang sepanjang 6m.

2. Portabilitas
Data yang telah dikompresi akan berukuran jauh lebih kecil daripada aslinya. Akan lebih ringan dan lebih mudah membawa sebuah CD ROM daripada membawa informasi dalam bentuk buku. Pada ilustrasi di atas lebih mudah untuk membawa hard disk portable Logitec yang beratnya hanya 180 gram dan bisa dimasukkan ke saku, padahal isinya sama dengan buku dalam 1 almari di perpustakaan.

3. Mudah untuk di-edit, diolah dan ditransfer ke media lain
Di masa lampau kita memerlukan penghapus, stypo, tip ex, untuk melakukan koreksi tulisan. Jika tulisan berada dalam format elektronik, kita akan sangat mudah melakukan koreksi, menambahkan baris, mengatur lay out tulisan.
Proses transfer pun menjadi lebih mudah. Jika dahulu kita harus memakai mesin fotocopy untuk membuat salinan suatu artikel atau buku, saat ini kita telah terbiasa mengcopy dokumen dalam bentuk file elektronik ke dalam disket, atau ke dalam harddisk komputer.

Bag 1

Informasi Online dalam Dunia Riset dan Pendidikan

1. Pendahuluan

Internet pada awalnya dikembangkan oleh AS sekitar tahun 1970, dan semula dipergunakan terbatas untuk keperluan militer. Tiga dasa warsa berlalu. Dewasa ini di negara maju, internet hampir menjadi kebutuhan primer. Layanan yang ditawarkan internet pun semakin lengkap, komunikatif dan memanjakan konsumen. Teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) yang populer beberapa tahun belakangan ini membuat internet menjadi barang yang tidak asing lagi di rumah-rumah, dan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati akses internet 24 jam.

Pada masa awal, pemakaian internet hanya terbatas untuk berkirim electronic mail. WWW (World Wide Web) mulai populer digunakan sekitar awal tahun 90-an, dengan memakai berbagai web browser seperti Netscape, Internet Explorer, dsb. Seiring dengan perkembangan hardware maupun software yang pesat, materi yang disampaikan lewat

Makalah ini disampaikan pada seminar “Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Pendidikan dan Bisnis”, 25 Agustus 2004, di aula SMA Negeri I Surakarta.web pun mengalami perkembangan. Materi yang dimuat tidak terbatas berupa teks, melainkan gambar, suara, video, streaming, hingga yang bersifat interaktif, seperti chatting, video conference dsb. Hal ini dimungkinkan oleh kemajuan teknologi di bidang hardware dan software. Sebagaimana yang diramalkan oleh Gordon Moore (Moore’s Law), bahwa kemampuan komputer akan berlipat dua kali setiap 18 bulan.

Dapat dikatakan, informasi yang sampai kepada kita mengalami beberapa kali perubahan format. Informasi dan ilmu pengetahuan yang semula didokumentasikan pada papirus, tulisan pada batu, buku, dewasa ini telah banyak yang ditransfer ke dalam bentuk digital. Tulisan ilmiah, skripsi, telah umum disimpan dalam format elektronik (misalnya format Word, PDF, dsb.), pada disket, CD ROM atau pun DVD. Karena bentuknya tipis, ringan, sangat mudah bagi kita untuk membawa informasi itu kemana-mana. Selanjutnya kemajuan yang dicapai oleh teknologi internet membuat informasi tersebut dapat ditampilkan di web, atau dikirim lewat email, sehingga dapat diakses dari berbagai penjuru dunia. Syaratnya hanya satu: asal tersambung ke dunia cyber.

Dengan demikian, alur penyampaian ilmu pengetahuan dewasa ini melewati beberapa tahap : 1) mengubah format-nya dari buku ke dalam bentuk digital 2) mengirimkannya dalam bentuk “bit”, deretan kode “0” dan “1”, lewat koneksi internet kepada berbagai pihak, yang mungkin berada di manca negara. Kata kunci bagian akhir proses ini adalah "online", yaitu tampilnya suatu informasi di dunia cyber, yang pada akhirnya turut memberikan akselerasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Makalah ini akan membahas kontribusi signifikan informasi online terhadap dunia pendidikan dan penelitian. Pada bagian ke 2, akan dibahas proses perubahan informasi ke arah digital, dan dilanjutkan dengan proses meng-online-kan informasi digital tersebut, yang akan dibahas pada bagian ke-3. Pada bagian berikutnya, akan dibahas pengaruh signifikan pada dunia pendidikan dan penelitian yang dipacu oleh terbuka lebarnya akses informasi. Setelah membahas beberapa masalah yang dihadapi, bagian terakhir merangkum point-point penting dalam makalah ini.